SEMESTER
GANJIL
1.
Kesebangunan
dan Kekongruenan
1) Dua
bangun dikatakan sebagun jika :
a. Panjang
sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut memiliki perbandingan
senilai
b. Sudut-sudut
yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar
2) Bangun-bangun
yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang
kongruen.
3) Syarat
dua segitiga sebangun adalah sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
4) Syarat
dua segitiga kongruen “
a. Sisi-sisi
yang bersesuaian sama panjang (s, s, s)
b. Dua
sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s,sd,s)
c. Dua
sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di antaranya sama
panjang (sd, s, sd)
d. Dua
sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di hadapannya sama
panjang (sd, sd, s)
2.
Bangun
Ruang Sisi Lengkung
1) Bangun
yang termasuk dalam bangun ruang sisi lengkung ada tiga yaitu : tabung,
kerucut, dan bola
2) Tabung
3) Kerucut
4) Bola
3.
Statiska
1) Populasi
adalah semua obyek yang menjadi sasaran pengamatan
2) Sampel
adalah bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan sasaran pengamatan.
3) Metoda
penyajian data, diantaranya diagram batang, diagram garis, piktogram, dan
diagram lingkaran.
4) Mean
adalah rata-rata dari sekumpulan data.
a. Untuk
data tunggal
b. Untuk
data kelompok
5) Nilai
K1 terletak pada urutan =
6) Nilai
K2 terletak pada urutan =
7) Nilai
K3 terletak pada urutan =
8) Modus
adalah data yang paling banyak muncul pada sekumpulan data
4.
Peluang
1) Ruang
sampel adalah himpunan semua kejadian yang mungkin diperoleh pada suatu
percobaan. Setiap anggota dari ruang sampel disebut titik sampel.
2) Jika
setiap anggota ruang sampel mempunyai peluang yang sama untuk muncul, peluang
kejadian K adalah S yang memiliki anggota sebanyak n(K) didefinisikan sebagai
berikut :
3) Kisaran
nilai peluang munculnya kejadian K adalah sebagai berikut :
Jika
P(K) = 1, kejadian K pasti terjadi
Jika
P(K) = 0, kejadian K tidak mungkin terjadi
4) Jika
L komplemen dari kejadian K maka berlaku
P(K)
+ P(L) = 1 atau P(L) = 1 – P(K)
Nantikan contoh soal-soal dan jawabannya ya......
Nantikan contoh soal-soal dan jawabannya ya......